Implementasi Kurikulum 2013 - Kurikulum adalah salah satu instrumen yang sangat strategis untuk mencapai tujuan pendidikan Indonesia, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Presiden Amerika Serikat ke-28 Woodrow Wilson pernah mengatakan, “It is easier to change the location of a cemetery, than to change the school curriculum”. Lebih mudah memindahkan pemakaman daripada mengubah kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Apa yang disitir oleh Woodrow Wilson tersebut mengingatkan kita akan pentingnya mempertimbangkan masak-masak perubahan kurikulum pendidikan nasional. Kita harus tetap optimis untuk perubahan pendidikan Bangsa yang lebih baik. Kurikulum 2013 diImplementasikan untuk Mempersiapkan Generasi  Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka. Bonus Demografi : 

Meskipun penerapan Kurikulum 2013 diwarnai kontroversi diberbagai Sekolah di daerah, namun penerapan Kurikulum Baru ini manfaatnya mulai terasa. 

Dalam Kurikulum Baru 2013 ini, cara berpikir siswa / peserta didik lebih berkembang. Disitulah peran Guru untuk mendampingi seraya mengarahkan Peserta Didik. Beberapa guru memang sudah banyak yang merasakan manfaatnya dalam kemerataan Kurikulum 2013, dibandingkan dengan sistem belajar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dipilah-pilah. Dalam Kurikulum 2013 seorang Guru dapat menjelaskan satu tema dengan banyak materi sekaligus. Misalnya, materi ekonomi dalam transaksi jual beli yang dapat dikaitkan dengan materi geografi bahkan pendidikan karakter. Kurikulum 2013 adalah menata karakter siswa dan upaya yang baik untuk mempersiapkan siswa menuju jenjang pendidikan selanjutnya hingga kehidupan luar ( bermasyarakat ) yang lebih kompleks.

Pentingnya akan pengetahuan tentang ketuhanan dan lingkungan, peserta didik tidak pernah dilepaskan dari materi pada pelajaran Agama. Terlebih lagi, dalam Kurikulum 2013 ini, durasi waktu pembelajaran untuk mata pelajaran agama ditambah dibanding tahun lalu.

Pendidikan dan penanaman cinta terhadap tanah air juga dinilai lebih kuat. Menumbuhkan rasa Cinta terhadap budaya bangsa Indonesia sudah ada dalam KTSP, namun lebih dominan dalam Kurtikulum 2013.

Dalam Kurikulum 2013 siswa bisa lebih bersemangat dalam belajar. Baik dalam mata pelajaran eksak maupun mata pelajaran yang memaksimalkan fungsi otak kanan seperti keterampilan dan seni musik.